UNESCO Resmikan Geopark Kebumen dan Meratus Sebagai Warisan Global

UNESCO Resmikan Geopark Kebumen dan Meratus Sebagai Warisan Global - bookmarks

Solusi Cerdas Info Harian – Badan PBB yang bertanggung jawab atas pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan, yaitu UNESCO, telah memberikan pengakuan resmi kepada dua taman bumi di Indonesia, yaitu Geopark Kebumen yang terletak di Jawa Tengah dan Geopark Meratus di Kalimantan Selatan, sebagai UNESCO Global Geopark (UGG). UNESCO Resmikan Geopark Kebumen bersamaan dengan Geopark Meratus dalam pengumuman yang disampaikan pada Sidang ke-221 Dewan Eksekutif UNESCO yang berlangsung di Paris, Prancis, dan informasi ini dirilis oleh Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia pada hari Selasa, 15 April.

Dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan, status sebagai UGG membawa tanggung jawab besar bagi taman-taman bumi tersebut untuk menjaga dan melestarikan kekayaan geologis serta budaya yang ada. UNESCO resmikan Geopark Kebumen sebagai bagian dari jaringan ini, mempertegas pentingnya peran taman bumi dalam menjaga warisan alam dan budaya. Selain itu, mereka juga diharapkan untuk mengelola sumber daya ini secara berkelanjutan dan mempromosikannya kepada masyarakat luas. Hal ini menunjukkan pentingnya peran taman bumi dalam menjaga keseimbangan antara pengembangan dan pelestarian lingkungan.

Pengakuan ini juga menjadi amanah bagi Indonesia untuk lebih memperkuat komitmennya dalam melindungi alam, memberdayakan masyarakat lokal, serta meningkatkan edukasi global mengenai pentingnya pelestarian lingkungan. Dengan demikian, status ini seiring dengan UNESCO resmikan Geopark Kebumen tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Indonesia, tetapi juga merupakan bukti nyata kontribusi negara ini dalam menjaga dan merawat warisan bumi untuk generasi mendatang.

Geopark di Indonesia Bertambah

Geopark di Indonesia Bertambah - bookmarks

Dengan pengakuan terbaru ini, jumlah taman bumi di Indonesia yang terdaftar sebagai UGG kini mencapai angka 12. Taman-taman bumi yang telah mendapatkan pengakuan dari UNESCO meliputi Batur di Bali, Belitong di Bangka Belitung, Ciletuh di Jawa Barat, Gunung Sewu yang mencakup wilayah Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur, Ijen di Jawa Timur, Maros Pangkep di Sulawesi Selatan, Merangin di Jambi, Raja Ampat di Papua Barat Daya, Rinjani di Lombok, Kaldera Toba di Sumatra Utara, serta UNESCO resmikan Geopark Kebumen di Jawa Tengah.

Baca Juga:  10 Destinasi Terbaik untuk Dikunjungi di Tahun 2025

Sebelumnya, dalam sidang yang berlangsung pada bulan September dan Desember 2024, 58 negara anggota Dewan Eksekutif UNESCO, termasuk Indonesia, telah sepakat secara bulat untuk menyetujui 16 usulan taman bumi baru yang diajukan oleh Dewan UGG UNESCO. Di antara taman-taman bumi yang diusulkan tersebut, terdapat Mt. Paektu Geopark yang terletak di Korea Utara, North Riyadh Geopark yang berada di Arab Saudi, dan UNESCO resmikan Geopark Kebumen yang menjadi kebanggaan baru Indonesia.

Geopark Meratus: Keajaiban Pegunungan Tertua Kalimantan

Geopark Meratus Keajaiban Pegunungan Tertua Kalimantan - bookmarks

Geopark Meratus terletak di kawasan Pegunungan Meratus yang megah di Kalimantan Selatan. Daerah ini dikenal sebagai rumah bagi pegunungan tertua di Kalimantan, dengan formasi batuan metamorf dan batuan beku yang diperkirakan berusia lebih dari 200 juta tahun. Keunikan geologi Pegunungan Meratus sangat mencolok, dengan adanya batuan ultramafik dan endapan mineral berharga yang jarang ditemukan di tempat lain, menjadikannya sebagai salah satu lokasi geologi yang sangat berharga. Dalam perkembangan lain, UNESCO resmikan Geopark Kebumen, menambah daftar geopark Indonesia yang diakui dunia.

Selain keunikan geologinya, kawasan ini juga memiliki keanekaragaman hayati yang luar biasa. Hutan hujan tropis yang meliputi Meratus menjadi tempat tinggal bagi berbagai spesies endemik, termasuk anggrek hitam Kalimantan dan primata langka seperti lutung merah. Pengakuan dunia terhadap warisan alam Indonesia juga semakin kuat setelah UNESCO resmikan Geopark Kebumen, menunjukkan betapa pentingnya pelestarian kawasan serupa. Kehidupan masyarakat adat Dayak Meratus yang kaya akan kearifan lokal juga menambah daya tarik kawasan ini. Mereka hidup selaras dengan alam, menjaga kelestarian hutan dan sumber air melalui ritual serta sistem kepercayaan yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.

Baca Juga:  Shin Tae-yong Out? Patrick Kluivert Disebut Pengganti Pelatih Timnas

Untuk mendukung pengembangan pariwisata, Geopark Meratus telah membangun berbagai infrastruktur yang memadai, seperti jalur pendakian, pusat edukasi geologi, dan homestay yang dikelola oleh masyarakat setempat. Pendekatan ekowisata menjadi fokus utama dalam pengelolaan geopark ini, bertujuan untuk memberikan pengalaman yang berkelanjutan bagi pengunjung sekaligus melestarikan lingkungan dan budaya lokal. Sejalan dengan hal itu, UNESCO resmikan Geopark Kebumen sebagai pengakuan terhadap kekayaan geologis Indonesia, memperkuat posisi geopark sebagai sarana edukasi dan pelestarian. Dengan demikian, Geopark Meratus tidak hanya menjadi destinasi wisata, tetapi juga tempat untuk belajar dan menghargai keindahan alam serta warisan budaya yang ada.

Manfaat Penetapan UGGp Bagi Indonesia

Manfaat Penetapan UGGp Bagi Indonesia - bookmarks

Penetapan dua geopark baru ini memberikan sejumlah manfaat strategis bagi Indonesia. UNESCO resmikan Geopark Kebumen sebagai bagian dari pengakuan tersebut. Pertama, dari sisi konservasi, status UGGp mendorong perlindungan terhadap warisan geologi dan ekosistem penting di dalamnya. Kedua, dari sisi ekonomi, geopark dapat menjadi motor penggerak wisata berbasis komunitas yang berkelanjutan.

Ketiga, dari sisi pendidikan, keberadaan geopark membuka peluang besar untuk riset dan pembelajaran, baik untuk pelajar lokal maupun akademisi internasional. Keempat, penetapan ini di mana UNESCO resmikan Geopark Kebumen juga meningkatkan posisi tawar Indonesia dalam forum internasional yang membahas perubahan iklim, pelestarian lingkungan, dan pembangunan berkelanjutan.

Menurut Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, jumlah kunjungan wisatawan ke geopark yang telah diakui UNESCO, seperti setelah UNESCO resmikan Geopark Kebumen, mengalami peningkatan signifikan hingga 40% dalam lima tahun terakhir. Ini membuktikan bahwa geopark bukan hanya simbol konservasi, tetapi juga aset ekonomi yang potensial jika dikelola dengan bijak.

Tantangan dan Harapan ke Depan

Meski telah mendapat pengakuan internasional, seperti saat UNESCO resmikan Geopark Kebumen, tantangan besar masih menghadang pengelolaan geopark di Indonesia. Di antaranya adalah keterbatasan anggaran, minimnya SDM berpengalaman, serta potensi konflik lahan dengan sektor industri lain seperti pertambangan.

Baca Juga:  Rinjani Terapkan Zero Waste, Pelanggar Dihukum Tanpa Ampun!

Oleh karena itu, pemerintah daerah dan pusat diharapkan dapat memperkuat koordinasi lintas sektor. Selain itu, peran serta masyarakat lokal menjadi kunci utama keberhasilan geopark. Kesadaran untuk menjaga kelestarian alam, memanfaatkan potensi secara bijak, serta menerapkan prinsip ekonomi sirkular harus terus ditanamkan.

Tak kalah penting, promosi dan digitalisasi juga menjadi aspek yang perlu diperkuat. Di era media sosial dan teknologi informasi saat ini, geopark dapat dikemas menjadi destinasi wisata edukatif yang menarik generasi muda.

Daftar Geopark Indonesia yang Masuk UGGp

Dengan tambahan Geopark Kebumen dan Meratus, berikut adalah daftar lengkap KONOHATOTO78 geopark Indonesia yang telah diakui UNESCO:

  1. Geopark Batur, Bali (2012)
  2. Geopark Gunung Sewu, Yogyakarta-Jawa Tengah-Jawa Timur (2015)
  3. Geopark Ciletuh, Jawa Barat (2018)
  4. Geopark Rinjani, Nusa Tenggara Barat (2018)
  5. Geopark Belitong, Bangka Belitung (2021)
  6. Geopark Maros-Pangkep, Sulawesi Selatan (2023)
  7. Geopark Kebumen, Jawa Tengah (2025)
  8. Geopark Meratus, Kalimantan Selatan (2025)

Jumlah ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan geopark terbanyak di Asia Tenggara, mencerminkan komitmen tinggi dalam pelestarian lingkungan dan budaya.

Kesimpulan

Penetapan Geopark Kebumen dan Meratus sebagai bagian dari UNESCO Global Geoparks bukan hanya simbol pengakuan internasional, melainkan juga tanggung jawab besar untuk terus menjaga kelestarian alam dan budaya lokal. Dengan pengelolaan yang baik, kedua geopark ini dapat menjadi contoh sukses ekowisata, pendidikan geologi, dan pembangunan berkelanjutan berbasis masyarakat.

Indonesia tidak hanya kaya akan sumber daya alam, tetapi juga memiliki warisan geologi yang patut dibanggakan. Keberadaan geopark menjadi jembatan antara pelestarian dan pembangunan. Kini saatnya semua pihak, mulai dari pemerintah hingga masyarakat lokal, bekerja sama untuk menjaga warisan dunia ini demi generasi mendatang.

Link : https://bookmarks1.info/unesco-resmikan-geopark-kebumen/

Artikel Lainnya:

Tinggalkan Balasan